SUKABUMI – Polres Sukabumi menggelar kegiatan Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal) di Masjid Ad-Durachman, Rabu (28/8/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, S.H., S.I.K., M.Si., bersama Waka Polres Sukabumi, Kompol Rizka Fadhila, S.H., S.I.K., serta para Pejabat Utama (PJU) dan personel Polres Sukabumi.
Dalam arahannya, Kapolres Sukabumi menekankan pentingnya memperkuat keimanan melalui program yang diberi nama "Program Iman". Program ini, menurut Kapolres, bertujuan untuk menambah keimanan personel terhadap Allah SWT, serta sebagai bekal dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan.
"Alhamdulillah, kita patut bersyukur kepada Allah SWT karena masih diberikan kesempatan untuk berkumpul dan melaksanakan Binrohtal pagi ini dalam keadaan sehat walafiat, " ujar Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian.
Lebih lanjut, Kapolres juga mengingatkan seluruh personel untuk tidak meninggalkan sholat Dhuha. Ia menegaskan bahwa sholat Dhuha memiliki manfaat yang sangat luar biasa, terutama dalam melancarkan rezeki.
"Jangan sampai meninggalkan sholat Dhuha, karena pada saat itu kita mencari rezeki, dan Allah akan melancarkan rezeki kita. Manfaatnya sangat besar bagi kita semua, " tambah Kapolres.
Kegiatan Binrohtal ini juga diisi dengan ceramah oleh Ustad Hilman yang membahas empat konsep kebahagiaan menurut Islam. "Pertama, adalah rezeki yang halal, Rezeki yang halal membuat hidup menjadi bahagia dan berkah, segala urusan menjadi mudah, keluarga penuh sakinah, mawaddah, dan rahmah, putra-putrinya saleh dan salehah."
"Selanjutnya adalah Qanaah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari rasa tidak puas dan perasaan kurang." Ujarnya.
"yang ketiga adalah taufiquhu ilath-thâ‘at atau mendapatkan pertolongan Allah untuk melakukan kebaikan, ibadah, dan taat kepada Allah. Menurut Imam Ath-Thabari dalam Tafsir Jamiul Bayan juz 21 halaman 191, Allah akan menolong orang yang beramal sesuai dengan apa yang dicintai dan diridhai, yaitu orang yang berjuang di jalan Allah. Seperti orang yang menuntut ilmu, mengajar di lembaga keilmuan, orang yang memakmurkan masjid, dan sesamanya. Merekalah orang yang akan mendapatkan pertolongan Allah dan hidupnya akan diwarnai dengan kebahagiaan." Bebernya.
"Keempat, merasakan manisnya ibadah dan taat kepada Allah (halâwah thâ‘ât). Nabi bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dalam Shahih al-Bukhari, juz 1 halaman 12 yang isinya "Ada tiga orang yang dapat menemukan manisnya keimanan yaitu 1 orang yang lebih mencintai Allah dan Rasul dibanding selainnya, 2 orang yang mencintai seseorang karena Allah, 3 orang yang membenci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana ia benci dimasukkan ke neraka". Tutup Ust Hilman.